Sakit Parah pun, Besarkan Hati Sesama Penderita Kanker
Kamis, 17 Desember 2009 – 06:11 WIB
Dari anak-anaknya itu, lahir 28 cucu dan 11 cicit. Mereka itulah yang bergantian merawat Mellie selama sakit. Ketika sudah meninggal pun, anak-anak dan cucu-cucu pula yang menjadi panitia pengurusan jenazah. "Kami full team. Anak-anak dan cucu mengambil bagian masing-masing. Tidak ada panitia dari luar. Kecuali untuk pelaksana, kami dibantu karyawan kantor," ujar Singgara Hariyanto, suami Chenny.
Bukan hanya mereka. Eka Tjipta Widjaja yang sudah berusia 87 tahun, sejak Mellie meninggal hingga pemakaman, juga selalu tampak dekat dengan jasad sang istri. Setiap pagi hingga petang, dia menunggui jasad Mellie yang disemayamkan di rumah putra ketiganya, Jimmy Widjaja, di kawasan Salemba Raya. Setelah lewat pukul 20.00, dia baru pulang ke rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Menteng, untuk beristirahat.
Saat upacara pelepasan jenazah di GPIB Paulus kemarin, Eka juga hadir. Dia tampak tegar melepas kepergian sang istri. Hanya, dia tidak sampai mengikuti hingga penguburan yang lokasinya jauh dari Jakarta Pusat. "Papa capek," kata Singgara menirukan ucapan Eka. Jenazah Mellie dimakamkan di pemakaman keluarga Marga Sukses di Karawang Barat, Jabar, sekitar dua jam perjalanan dari Jakarta Pusat. Upacara pemakaman dipimpin Pendeta Raprap. (nw/kum)