Salah Baca, Tetap Berbahaya
Level Radiasi Jepang 'Hanya' 100 Ribu Kali dari Batas NormalSelasa, 29 Maret 2011 – 07:56 WIB
"Butuh berminggu-minggu untuk membersihkan kadar radioaktif dari air," ujar Gary Was, guru besar nuklir di Universitas Michigan, kepada Associated Press.Padahal, membersihkan radioaktif sangat penting agar pekerja reaktor bisa kembali bekerja. Yaitu, untuk mendinginkan reaktor. Sejauh ini, dari enam reaktor, hanya dua yang benar-benar terkontrol kondisinya.
Karena itulah, Edano, atas nama pemerintah Jepang, tetap meminta warga berada di luar radius 20 kilometer dari reaktor. Sebab, radiasi itu sangat mengancam kesehatan. Apalagi, kemarin terjadi lagi gempa bumi susulan berkekuatan 6,5 skala Richter yang berpusat di lepas pantai Prefektur Miyagi. Tak ada kabar korban meninggal atau luka-luka.
Itu merupakan gempa susulan kesekian setelah Jepang diguncang gempa dahsyat berkekuatan 9 skala Richter pada 11 Maret lalu yang lantas disusul tsunami. Korban total akibat gempa terbesar sepanjang sejarah Negeri Matahari Terbit itu diperkirakan mencapai 18 ribu jiwa. (c2/ttg)