Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Salat Tarawih Tengah Malam, Pulang Harus Pamitan

Rabu, 08 Juni 2016 – 00:35 WIB
Salat Tarawih Tengah Malam, Pulang Harus Pamitan - JPNN.COM
Masjid Keraton Buton masih mempertahankan bentuk keasliannya. Salat tarawih di masjid ini pada malam pertama Ramadan masih digelar tengah malam. Gambar diambil Senin (6/6). Foto: Akhirman/Kendari Pos

Untuk aturannya tetap sama yaitu, dua rakaat satu salam untuk shalat tarawih dan tiga rakaat satu salam untuk shalat witir. 

"Pelaksanaan 20 rakaat shalat tarwi dan tiga rakaat shalat witir kita lakukan tiga kali di bulan ramadhan. Yaitu, pada malam pertama puasa, malam kunut (16) puasa dan Lailatul Qadar (27) puasa. Semua itu, sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas segala berkah yang diberikan. Karena yang namanya shalat sunah tidak dibatasi. Tergantung kesanggupan yang menjalaninya. Tetapi, khusus kita di Masjid Keraton, dilakukan sebanyak 20 rakaat. Itu semua telah berlangsung dari turun-temurun sejak ratusan tahun silam. Dimana kita yakini bahwa hal itu telah dilakukan sejak ajaran Islam masuk di Kota Baubau diera Kesultanan Buton," jelasnya.

Selesainya seluruh rangkaian shalat tarawih pertama itu, para perangkat masjid tidak langsung pulang begitu saja. Mereka keluar dan berkumpul membuat lingkaran di depan masjid sebanyak 18 orang untuk pamitan. 

"Jadi, kita tidak langsung pulang. Kita lakukan dulu ritual pamitan sesama perangkat masjid. Diawali dengan pamitan imam masjid kepada "Lakina Agama" diikuti oleh 16 perangkat masjid lainnya, sesuai tingkatan. Sementara empat perangkat lainya, tidak lagi mengikuti ritual pamitann itu. Karena mereka sebagai tungguna ganda yang bertugas membereskan kembali seluruh pelatan yang digunakan saat tarawih," jelasnya.

Seluruh prosesi rangkaian pelaksanaan shalat tarawih di malam pertama bulan suci ramadhan itu, merupakan kebiasaan yang telah dilakukan sejak zaman Kesultanan Buton. Masyarakat Kota Baubau sebagai daerah eks Kesultanan terus berupaya menjaga dan melestarikan hal itu. (*/b/sam/jpnn)

 

MASYARAKAT Buton masih terus melestarikan budaya warisan lelulur. Misalnya, pelaksanaan salat tarawih pada malam pertama Ramadan yang dilaksanakan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close