Samad: Putusan Komite Etik Berlebihan
Rabu, 03 April 2013 – 21:29 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad angkat bicara menanggapi putusan Komite Etik KPK. Pria asal Makassar, Sulawesi Selatan, itu menegaskan bahwa putusan Komite Etik KPK berlebihan. Samad mengaku sangat tidak mengerti kasus ini dikait-kaitkan antara dirinya dengan sekertarisnya, Wiwin Suwandi yang ditetapkan sebagai pembocor surat perintah penyidikan Anas Urbaningrum sebagai tersangka. “Saya menggangap putusan terlalu berlebihan, karena saya tidak boleh dikaitkan dengan perbuatan sekretaris saya,“ kata Abraham lewat pesan singkat yang diterima wartawan, Rabu (3/4). Samad menilai wajar saja ketika langkah-langkah radikal dalam pemberantasan korupsi di negeri ini.
Tapi diapun mengaku bingung ketika apa yang dilakukannya selama ini justru malah dianggap salah. “Menurut saya apa yang saya lakukan dalam memberantas korupsi adalah langkah-langkah yang progresif dan radikal,“ kata Abraham.
“Karena korupsi di Indonesia masif dan meluas makanya diperlukan langkah langkah radikal dan progresif,“ tegasnya. Dia menilai Komite Etik tidak bisa mengartikan arah pemberantasan korupsi yang diinginkannya itu. Bahkan, hal itu semakin diperparah ketika dirinya dinyatakan bersalah oleh Komite Etik.
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad angkat bicara menanggapi putusan Komite Etik KPK. Pria asal Makassar, Sulawesi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Wataru Endo hingga Takumi Minamino Ikut Latihan Timnas Jepang
-
Rudianto Lallo Minta Kejagung Tidak Tebang Pilih Dalam Menangani Kasus
-
STY Pastikan Kevin Diks Jadi Amunisi Lawan Jepang
-
Baleg DPR Dorong Regulasi Pengelolaan Nikel di Sultra Masuk Prolegnas
-
Erupsi Gunung Lewotobi, AHY Siapkan Langkah Taktis
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
Jumat, 15 November 2024 – 08:01 WIB - Hukum
Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
Jumat, 15 November 2024 – 07:19 WIB - Humaniora
Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
Jumat, 15 November 2024 – 07:07 WIB - Sosial
Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
Jumat, 15 November 2024 – 06:27 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Indonesia vs Jepang: Bukan Metematika, Jangan Ganti 6 Pemain Ini
Jumat, 15 November 2024 – 04:40 WIB - Hukum
Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya
Jumat, 15 November 2024 – 05:00 WIB - Dahlan Iskan
Bohemian Blangkon
Jumat, 15 November 2024 – 07:09 WIB - Bali Terkini
Kalender Bali Jumat 15 November 2024: Baik untuk Penyucian Diri & Memberikan Petuah
Jumat, 15 November 2024 – 06:24 WIB - Sepak Bola
Indonesia vs Jepang: Penyebab Jay Idzes Percaya Diri
Jumat, 15 November 2024 – 06:02 WIB