Sambangi Fraksi PKB DPR, Pedagang Warteg Berharap Dapat Bantuan Program PEN
jpnn.com, JAKARTA - Ribuan pedagang warung tegal (Warteg) di wilayah Jabodetabek terpaksa pulang kampung menyusul memburuknya situasi ekonomi akibat Pandemi Covid-19. Mereka pun berharap masuk skema bantuan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Hal itu disampaikan pedagang warteg yang tergabung dalam Pendawa Karta saat melakukan audensi dengan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI, Rabu (3/2/2021).
Perwakilan pedagang warteg tersebut diterima oleh Ketua FPKB DPR RI Ahmad Syamsurijal, Wakil Ketua Komisi IX Fathan Subchi, Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang, Anggota Komisi VI DPR Nasim Khan, dan Anggota Komisi VI DPR Tommy Kurniawan.
Ketua FPKB DPR RI Ahmad Syamsurijal bersama Wakil Ketua Komisi IX Fathan Subchi, Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang, Anggota Komisi VI DPR Nasim Khan Tommy Kurniawan menerima perwakilan pedagang warteg di Ruang FPKB DPR, Rabu (3/2/2021). Foto: FPKB DPR RI
“Ada sekitar 1.000 pedagang warteg di Jabodetabek dalam satu tahun terakhir terpaksa menutup usaha mereka dan pulang kampung karena terus merugi. Kami berharap kepada bapak-bapak di Fraksi PKB bisa menyampaikan keluhan kami kepada pihak yang berwenang,” ujar Koordinator Pandawa Karta Puji Hartoyo.
Dia mengungkapkan saat ini ada sekitar 20.000 pedagang warteg di Jakarta yang di ambang kebangkrutan. Omzet penjualan mereka menurun drastis. Jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemic Covid-19, penurunan omzet Warteg rata-rata turun hingga 90%. Padahal mereka harus membayar sewa kontrak dan pegawai.
“Kami saat ini tidak memikirkan laba berlebih. Bisa belanja sehari-hari dan membayar sewa kontrak warung kami dan bisa bertahan saja sudah bersyukur,” katanya.