Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sambangi Wang Yi, Menlu Retno Minta China Dukung Ide Indonesia Ini

Jumat, 02 April 2021 – 23:30 WIB
Sambangi Wang Yi, Menlu Retno Minta China Dukung Ide Indonesia Ini - JPNN.COM
Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu Menlu RI Retno LP Marsudi di Balai Agung Rakyat, Beijing, Rabu (14/4/2019). Foto: ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie

jpnn.com, FUJIAN - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan bahwa Indonesia telah mengajukan usul untuk menjadi hub atau pusat vaksin di Asia Tenggara, dalam konteks kerja sama vaksin jangka panjang, dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di WuYi, Provinsi Fujian.

“Ide ini masih di tahap awal, namun yang kita usulkan antara lain kerja sama penguatan riset pengembangan vaksin, pengembangan industri bahan baku, dan peningkatan kapasitas produksi vaksin nasional,” kata Menlu dalam konferensi pers yang digelar dari China pada Jumat petang waktu Jakarta.

Menurut Menlu, ide tersebut menjadi bagian dari kerja sama vaksin yang dibahas dengan Menlu Wang Yi dalam kunjungannya ke Negeri Tirai Bambu, di mana keduanya membahas penguatan dalam kemitraan vaksin baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Dia mengatakan bahwa ide terkait kerja sama jangka panjang itu akan dibahas lebih lanjut, namun secara prinsip, China telah menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Indonesia itu.

Adapun dalam konteks jangka pendek, Indonesia menyatakan harapan agar pemerintah China terus memberikan dukungan agar pengiriman vaksin yang telah menjadi komitmen yang mengikat atau binding commitment dapat dilakukan sesuai jadwal yang ada.

“Isu penguatan kerjasama vaksin ini juga kita bahas langsung dengan para produsen vaksin di Tiongkok,” kata Retno.

Pembahasan tersebut datang saat negara-negara produsen vaksin memunculkan pembatasan dan larangan ekspor dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, di mana beberapa negara tengah menghadapi lonjakan kasus.

Pembatasan itu pun berpengaruh terhadap laju rantai pasok penyediaan vaksin bagi dunia. Retno mengungkapkan kekhawatirannya atas pengaruh tersebut terhadap perlambatan pembebasan dunia dari belenggu pandemi dan pemulihan ekonomi.

Menurut Menlu Retno, ide tersebut menjadi bagian dari kerja sama yang telah dibahas sebelumnya dengan Wang Yi

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News