Sambut Kostratani, Gubernur NTT Harapkan Ada Transfer Knowledge ke Petani
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) semakin giat melakukan penguatan Kostratani di 1.465 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Termasuk juga penguatan Kostratani di Nusa Tenggara Timur.
Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kemampuan dan kompetensi SDM pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) disetiap kesempatan selalu menggelorakan semangat penyuluhan untuk penguatan 1.465 BPP Kostratani.
“Gerakan pembangunan pertanian seperti pola Piramida Terbalik. Petani dan penyuluh di posisi teratas, BUMN dan pihak swasta di tengah dan terbawah adalah pemerintah, yang menggambarkan kontribusi dan porsinya paling sedikit,” kata Mentan Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mendukung penuh target Mentan dan memastikan komitmen jajarannya pada 2021 melakukan penguatan pada 1.465 BPP Kostratani.
“Harus dipahami, pembangunan pertanian bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat maupun daerah, tetapi tanggung jawab petani dan masyarakat termasuk BUMN dan swasta, karena itu disebut sebagai gerakan,” ungkap Dedi Nursyamsi saat audiensi dengan Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat di Nusa Tenggara Timur, Rabu (31/3).
Sementara Gubernur Viktor Laiskodat menjelaskan, kunjungan kerja yang dilakukan Kementan diharapkan dapat membantu NTT keluar dari situasi sulit saat ini.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Kementan yang peduli untuk membangun pertanian di NTT.