Sampah Jakarta Turun Drastis, Ini Datanya
jpnn.com - JAKARTA - Volume sampah warga Jakarta selama Lebaran mengalami penurunan drastis. Sepanjang hari pertama Lebaran, sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang, hanya 1.218 ton dengan 212 rit truk sampah.
Sedangkan pada H-1 total sampah 5.586 ton dengan 1.015 rit truk sampah. Hal ini memang telah diprediksi Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji bahwa volume sampah akan turun saat pra dan pascalebaran (H-4 hingga H+4).
Saat ini, kata Adji, itu dikarenakan warga Jakarta banyak yang melakukan mudik. "Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+5, H+6 dan H+7, setelah itu kembali ke rata-rata timbunan normal," ujarnya, Jum'at (8/7).
Dinas Kebersihan, lanjut Adji, sudah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut.
Menurutnya, sampah akan kembali normal pada saat sebagian besar warga Jakarta telah kembali dari kampung halamannya karena sudah berakhirnya masa cuti bersama.
Selain itu, tukang gerobak yang sempat mudik telah kembali bertugas, sehingga akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah rumah tangga, mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).
"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+5 hingga H+7 yaitu Senin (11/7) sampai Rabu (13/7), operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, meskipun saat libur dan cuti bersama Idul Fitri 1437 H, TPST Bantargebang tetap beroperasi selama 24 jam.