Sampul Buku Kurikulum Baru Berwarna Biru
Kemendikbud Pastikan Tidak Ada Muatan PolitikJumat, 15 Februari 2013 – 04:49 WIB
Hasil evaluasi Kemendikbud pada buku-buku pelajaran kelas 1 SD saat ini menunjukkan buku-buku itu sangat tidak tepat. Di antaranya karena pada halaman satu atau pada hari pertama siswa belajar, sudah disuguhi deretan ejaan atau paragraf yang panjang. Suguhan ejaan atau tulisan yang panjang di halaman satu buku kelas 1 SD itu tidak tepat karena siswa belum diwajibkan bisa membaca.
"Jika di hari pertama SD sudah materi bacaannya panjang, berarti saat masuk SD harus sudah bisa membaca," tutur Mendikbud Mohammad Nuh dalam kesempatan lain. Kalau pada buku baru ini, tutur Nuh, lebih banyak sajian gambarnya sehingga anak kelas 1 SD tidak bosan.
Dia lantas menegaskan, siswa yang akan masuk SD tidak perlu diseleksi kemampuan baca, tulis, dan berhitung (calistung). Sebaliknya, seleksi masuk SD cukup dilakukan dengan melihat umurnya saja. Menteri asal Surabaya itu menambahkan, Kemendikbud melarang penggunaan ujian calistung saat penerimaan siswa SD. (wan)