Sandiaga Ajak Sampoerna Berkolaborasi Mendukung UMKM dan Ekonomi Kreatif
"Kami akan mengunjungi Desa Wisata Sujadi di Bali juga bagian dari kolaborasi dengan Sampoerna. Kami juga memiliki beberapa program spesifik seperti Santri Digitalpreneur Indonesia dan Wirausaha Digital Mandiri Ekonomi Kreatif yang disebut sebagai WIDURI. Saya berharap pada WIDURI selanjutnya, kami bisa berkolaborasi dengan Sampoerna dan SRC,” ujar Sandiaga.
SRC merupakan komunitas toko kelontong terbesar di Indonesia binaan Sampoerna yang berdiri pada 2008. Komunitas ini memiliki jumlah anggota lebih dari 165 ribu toko kelontong dan 6.000-an paguyuban yang tersebar di seluruh provinsi di tanah air.
Sandiaga berpesan kepada peserta dari SRC untuk turut membantu pemerintah menjaga kebangkitan ekonomi.
"SRC juga harus membantu pemerintah mengatasi inflasi, bagaimana harga bahan pokok yang meningkat, sembako yang semakin berat itu bisa kita berikan solusi agar lebih terjangkau harganya dan terdistribusi dengan lebih merata dan adil untuk memperluas lapangan kerja seluas-luasnya,” tegasnya Sandi.
Direktur PT PT SRC Indonesia Sembilan Rima Tanago mengatakan pihaknya fokus dalam membina toko kelontong untuk menitikberatkan pesan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait pentingnya pemulihan sektor ekonomi Indonesia melalui digitalisasi.
Dia menyebut toko kelontong adalah sektor ekonomi riil yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia dan masih memiliki begitu banyak potensi untuk dikembangkan.
"Oleh karena itu, kami dari Sampoerna dan juga SRC berkomitmen untuk menyediakan edukasi, bimbingan, pelatihan, dan platform digital untuk membantu UMKM mengembangkan bisnisnya,” ujar Rima.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 2020 gerai toko SRC dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia sebesar Rp 69,3 triliun per tahun berkat edukasi, pelatihan, dan bimbingan yang telah Sampoerna berikan.