Sandiaga: ini Pengalaman Pahit Buat Kita
jpnn.com, JAKARTA - Mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno menyesalkan padamnya listtik berjam-jam yang menimpa sebagian Pulau Jawa dan DKI Jakarta, Minggu (4/8) lalu. Sebagai pengusaha, Sandi berujar, tentu padamnya listrik tersebut menyebabkan banyak kerugian di perekonomian.
Dia mengatakan, mesin-mesin besar milik perusahaan pasti akan terganggu. Karena itu, kata dia, mesin-mesin yang canggih dan sensitif itu tentu harus di-reboot atau dilihat secara maintenance apakah ada gangguan.
“Saya memantau dari usaha-usaha besar pasti ada kerugian, karena jangankan mati listik enam hingga tujuh jam, sedikit flicker saja itu mengakibatkan (gangguan), apalagi mesin-mesin yang sangat sensitif itu pasti akan sangat terganggu,” kata Sandiaga di gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/8).
Sandiaga menambahkan, yang paling banyak dampak karena padamnya listrik adalah sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM). Dia menceritakan, pada Minggu (4/8) itu tidak jadi ngopi karena banyak mesin yang tidak menyala.
BACA JUGA: Kata Fadli Zon Melihat Kekecewaan Presiden Sama Direksi PLN
“Saya pas kebetulan hari itu mau ngopi pada mati semua lampunya, dan coffee mesinnya tidak ada menyala. Sementara mereka tidak punya genset, hanya restoran-restoran besar yang punya genset bisa terus beroperasi,” paparnya.
Jadi, kata dia, pengusaha di berbagai bidang usaha itu menegaskan bahwa yang paling merasakan dampak luar biasa akibat padamnya listrik adalah UMKM. “Ini pengalaman pahit buat kita bahwa infrastruktur bukan hanya ketersediaan tetapi keandalan,” ujarnya.
Sandiaga menuturkan, pemerintah fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk ke depan, tetapi infrastruktur yang telah dibangun jangan sampai ditinggalkan dari segi ketersediaan.