Sandiaga Pilih Jadi Oposan bagi Jokowi, Begini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Calon Wakil Presiden Sandiaga S Uno mengaku bakal menjadi oposisi untuk mengimbangi pemerintahan Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf). Pendamping Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu menyatakan, untuk berkiprah dalam memajukan bangsa dan negara tidak selalu harus masuk pemerintahan.
"Lazimnya suatu pemilu, yang terpilih akan memimpin pemerintahan. Yang tidak terpilih akan berperan sebagai mitra penyeimbang untuk menjaga jalannya pemerintahan ke depan" ujar Sandiaga melalui akunnya di Instagram, Senin (1/7).
BACA JUGA: Arief Poyuono: Banyak yang Ketakutan Gerindra dan PDIP Satu Kubu
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, mitra penyeimbang punya peran penting untuk mengontrol dan mengawasi jalannya pemerintahan. Dengan begitu, katanya, demokrasi akan berjalan dengan baik.
"Demokrasi yang sehat ibarat tepukan tangan, diperlukan dua tangan untuk bertepuk. Bila demokrasi ingin sehat harus ada perimbangan antara yang menjalankan pemerintahan dengan yang kontrol jalannya pemerintahan," ujarnya.
BACA JUGA: Romo Syafii Dorong Prabowo Tolak Tawaran Jokowi agar Gerindra Tetap Oposisi
Sandiaga menambahkan, memilih menjadi oposan bukan berarti enggan memajukan bangsa bersama pemerintahan Jokowi - Ma’ruf. "Ketika berniat maju dalam konstestasi kami melihat bahwa kompetisi bukan permusuhan, kompetisi bukan perang total. Tetapi justru karena kita ingin bersama-sama menjaga kepentingan negara," tandas Sandiaga.(cuy/jpnn)