Sandiaga Serahkan 4.600 Alat Kesehatan ke Tenaga Medis di RSPI Sulianti Saroso
![Sandiaga Serahkan 4.600 Alat Kesehatan ke Tenaga Medis di RSPI Sulianti Saroso Sandiaga Serahkan 4.600 Alat Kesehatan ke Tenaga Medis di RSPI Sulianti Saroso - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2020/06/25/penyerahan-bantuan-dari-relawan-indonesia-bersatu-lawan-covid-19-ke-rspi-foto-humas-rib-lawan-covid-19-for-jpnncom-64.jpeg)
Untuk itu, Sandiaga meminta seluruh elemen masyarakat bersatu padu dan bergotong royong dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19
“Insyaallah dalam beberapa bulan kedepan yang menjadi waktu yang sangat strategis untuk memetakan mengalahkan COVID-19. Kita juga harus hati-hati terhadap penyakit-penyakit non COVID-19 yang lainnya bahwa kita jangan lengah dan harus tetap waspada. Jangan lengah dan kita perlu belajar dari pandemi-pandemi sebelumnya. Ini bukan pandemi pertama dan juga bukan pandemi terakhir,” kata Sandiaga.
Menurutnya, bantuan ini adalah bentuk koordinasi dari pemerintah pusat, Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 serta dunia usaha dalam membantu perjuangan tenaga medis dalam melawan wabah ini.
Bantuan ini juga akan diberikan untuk rumah sakit rujukan lainnya yang berada di zona merah penyebaran COVID-19.
"Sebelumnya, kami di Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 juga telah melakukan rapid test massal di beberapa titik di DKI Jakarta. Kami akan terus melakukan 3 T (Testing, Tracing dan Threating) dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini,” jelas Sandiaga.
Sementara itu, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syachril mengapresiasi bantuan alat kesehatan yang diberikan Sandiaga Uno Dkk.
Menurutnya, dukungan yang diberikan Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 membuat tenaga medis yang ada di RSPI Prof Sulianti Saroso semakin bersemangat dalam menangani pasien COVID-19 dan menjaga agar penyebaran COVID-19 bisa dicegah.
“Saat ini, kami di RSPI Sulianti Saroso telah merawat 340 pasien COVID-19. Ada 28 pasien yang masih dirawat di sini. Secara total, kami sudah melayani hampir 2.700 pasien COVID-19. Dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk memasuki era New Normal dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” kata Syachril. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: