Sandiaga Uno Mengaku Kenal Sepak Terjang Eks Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno merasa risau mendengar kabar sejumlah petinggi direksi Garuda Indonesia menyalahgunakan kekuasaan.
Hal ini disampaikannya menanggapi kasus eks Dirut Garuda Indonesia yang diduga terlibat penyelundupan Harley Davidson di pesawat.
"Sangat memprihatinkan ya, dan ini membuat miris hati kita bahwa penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hukum dilakukan oleh petinggi-petinggi yang mestinya jadi role model," kata Sandi di Jakarta, Minggu.
Kendati menyesalkan hal itu bisa sampai terjadi, Sandi tetap mengapresiasi langkah pencopotan direksi yang dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Sandi melihat langkah itu tepat sebagai upaya supremasi hukum bagi siapa pun tanpa pandang bulu. Karena itu, menurut dia, patut dituntut untuk menjadi satu contoh.
Karena kalau sebagai Kepala, Menteri BUMN tidak memberi contoh yang baik maka akan berdampak pada yang di bawahnya.
"Langkah Pak Erick tepat dan mengirimkan pesan yang jelas. Bahwa siapapun itu yang melakukan, tidak ada yang above the law," ujar Sandi.
Kendati tak cukup hanya melakukan pencopotan direksi yang bermasalah, Sandi memberi saran agar pembenahan bisa dilakukan sampai tingkat bawah juga melalui sistem sesuai dengan Undang-Undang BUMN dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.