Sang Anak Alami Kerusakan Otak, Ibu Ini Sesali Hobi Minum Alkohol Saat Hamil
Anne mengunjungi banyak dokter untuk mencari jawaban. Ketika ia menemukan jawaban itu, ternyata datangnya dari seorang spesialis di belahan lain duni, yakni Kanada.
Ia merasa takut dengan analisa yang menyebut bahwa Seth menderita Gangguan Spektrum Alkohol saat Janin (FASD). Selama kehamilan, Anne menganggap dirinya sebagai seorang peminum rata-rata.
"Saya bukan seorang alkoholik, saya jelasnya bukan seorang pecandu alkohol pada saat itu, tapi saya minum secara sosial, beberapa minuman," katanya.
Anne mempelajari dari para ahli bahwa alkohol adalah racun terhadap otak yang tengah berkembang - lebih buruk dari ganja, kokain atau heroin.
Terlebih, hanya dibutuhkan sedikit alkohol untuk menyebabkan kerusakan itu. Seth sekarang berusia 31 tahun. Dia telah berdamai dengan kondisinya, tapi masih berjuang.
"Aku ingin bunuh diri sepanjang hidup saya," jelas Seth.
"Saya terlihat baik-baik saja, saya berbuat baik, saya pandai bicara, tapi tak ada yang benar-benar tahu apa yang terjadi di dalam kepala saya. Hal yang otak saya lakukan terhadap saya tanpa saya memintanya," cerita pemuda ini.
Tak ada yang tahu pasti berapa banyak orang di Australia dipengaruhi oleh gangguan alkohol saat masih janin.