Sang Ibu Menangis saat Melihat Foto si Kecil Jigang
Sabtu, 29 Mei 2010 – 04:01 WIB
Pada hari ketujuh kematiannya, di kubur kecilnya di pemakaman umum Dusun Jatirejo, Desa Gandusari, Trenggalek, tak terlihat ada taburan bunga baru. Yang ada hanya beberapa lembar bunga kenanga berwarna hijau yang mulai layu, sebuah kendi dari tanah liat, dan sebutir kelapa hijau yang masih bersabut. Serta, empat krans dukacita yang warna bunganya juga mulai luntur karena diguyur hujan.
Keempat krans itu adalah kiriman gubernur Jatim, bupati Trenggalek dan Sekdanya, serta dari SMP 2 Gandusari, Trenggalek. Sekolah tempat ayah Ramdan mengajar. Sebenarnya di situ masih ada satu krans lagi, namun nama pengirimnya sudah tak terbaca. Hancur oleh guyuran hujan. Kuburan di mana jasad Putra disemayamkan itu terletak hanya sekitar 400 meter dari rumah orang tuanya.