Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sang Kaisar

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kamis, 07 April 2022 – 21:25 WIB
Sang Kaisar - JPNN.COM
Roman Abramovich. Foto: Reuters

Chelsea ditinggalkan Abramovich dan tanda-tanda keterpurukan mulai terlihat. Kamis (7/4) dini hari di pertandingan babak eliminasi Liga Champions Eropa, Chelsea di kandang sendiri dihajar oleh Real Madrid 1-3. Pahlawan Madrid adalah Karim Benzema yang secara literal ‘’berbuka puasa’’ di Stamford Bridge.

Benzema seorang muslim Prancis keturunan Aljazair. Bapaknya Hafid Benzema dan ibunya Wahida beremigrasi ke Prancis kira-kira 40 tahun yang lalu. Karim lahir 34 tahun yang lalu dan menjadi pahlawan nasional Prancis karena kemahiran sepak bolanya.

Beberapa belas menit sebalum kick off Karim berbuka puasa. Dia bermain kesetanan dan mencetak hattrick tiga gol. Secara harfiah tiga gol ini adalah gol buka puasa bagi Benzema karena selama ini dia tidak pernah mencetak gol di Stamford Bridge.

Selebrasi Benzema adalah duka bagi fan Chelsea yang ditinggalkan oleh Abramovich. Duka itu akan makin dalam karena sampai sekarang pembeli Chelsea belum diketahui, dan masa depan Chelsea juga kabur di bawah pemilik baru.

Sementara itu, Abramovich sudah langsung move on. Tak mau berlama-lama patah hati setelah berpisah dengan Chelsea, Abramovich sudah membeli klub sepak bola baru. Kali ini ia membeli klub Goztepe FC yang baru promosi ke liga premier Turki.

Sebagaimana saat membeli Chelsea, Abramovich mencari klub yang dijual murah dan bisa membeli saham mayoritas dengan kendali penuh. Beruntunglah Goztepe FC, dan beruntunglah PSSI-nya Turki. Kehadiran Abramovich akan menjadi berkah besar bagi sepak bola Turki.

Selama ini liga Turki hanya diramaikan oleh persaingan Galatasaray vs Besiktas, dan baru belakangan muncul Besiksahir. Namun, dengan masuknya Abramovich persaingan akan makin seru dan terbuka.

Hal yang lebih penting lagi, kehadiran Abramovich di Turki akan diikuti oleh taipan-taipan Rusia lainnya yang dicekal di Inggris dan Eropa.

Dalam waktu beberapa tahun saja Sang Kaisar mampu menundukkan Inggris dengan menjadikan Chelsea tiga kali juara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News