Santo Purnama
Oleh Dahlan IskanSabtu, 11 April 2020 – 05:05 WIB
Ketemu!
Baca Juga:
Santo tinggal di Silicon Valley, California.
Namun ini sudah hampir jam 12.00 malam --waktu California. Saya pun mikir-mikir: saya hubungi sekarang atau besok saja.
Harus sekarang --siapa tahu besok sudah telat. Begitulah doktrin lama saya.
Bagaimana kalau ia sudah tidur? Tidakkah mengganggu tidurnya? Tidakkah ia sebel menerima telepon selarut malam seperti itu?
Saya pun ingat waktu menjadi pemimpin redaksi dulu. Saya sering minta wartawan mendatangi sumber berita saat jam sudah pukul 23.00 lebih.
Si wartawan tentu enggan. Kok harus wawancara dengan orang yang sama lagi. Kan malu.
Saya tahu, si wartawan juga segan --sudah tengah malam. Bisa dianggap mengganggu orang tidur.