Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Santo Purnama

Oleh Dahlan Iskan

Sabtu, 11 April 2020 – 05:05 WIB
Santo Purnama - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Namun si wartawan juga tahu watak saya. Kalau ia tidak mau berangkat, saya akan berangkat sendiri.

Saya merasa tanpa tambahan wawancara berita tersebut terasa ada yang 'bolong'. Pembaca akan kecewa kalau 'lubang' itu tidak ditutup.

Si wartawan pun berangkat. Tentu hatinya berat. Tapi ya begitulah jadi wartawan.

Ia berhasil. Saat kembali ke kantor saya tepuki pundaknya. Saya berteriak keras di ruang redaksi itu. "Teman kita berhasil," --agar yang lain ikut bangga padanya.

"Saya harus mengetuk pintu rumahnya lama sekali," katanya sambil senyum penuh kebanggaan.

Kemarin, saat saya mau mewawancari Santo itu, saya ingat kembali wartawan itu. Saya ingat ekspresi wajahnya. Dan body language-nya. Terutama saat dengan berat ia toh berangkat juga. Dan berhasil.

Belum ada ponsel saat itu.

Sekarang sudah enak. Kalaupun saya berhasil mewawancari Santo, tetap kalah dengan wartawan itu.

Untung lagi lockdown. Kalau tidak saya pun tidak akan bisa menemukan siapa Santo Purnama yang diberitakan menemukan alat test swab Covid-19 murah dengan akurasi 92 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News