Santri Bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng, Gubernur: Pulangkan Mereka!
Bisa jadi, lanjut dia, setelah mendapatkan data dari Dissos Probolinggo, pihaknya akan menghubungi keluarga santri tersebut.
”Kami juga akan pelajari, bisa tidak penanganannya dilakukan Dissos. Sebab, mereka kan berangkat dengan kemauan pribadi. Untuk itu, kita mau komunikasi dulu dengan keluarganya,” paparnya.
Menurutnya, jika keluarganya menyetujui ditangani Dissos, maka akan ada beberapa pilihan yang dilakukan. Apakah diberi ongkos, atau dijemput.
”Persoalannya kan mau atau tidak para santri itu dipulangkan. Kalau nantinya dipulangkan, nanti akan kita tempatkan sementara dulu di UPTD yang ada. Kita juga koordinasi dengan Kementerian Agama,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, ribuan santri masih bertahan di tenda-tenda padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo, Jawa Timur, hingga kemarin.
Setelah pengurus yayasan padepokan menghilang pasca digerebek polisi, para santri bingung karena tidak ada lagi yang mengurus makan dan kepastian pencairan uang. (abd//dtc/c1/whk/sam/jpnn)