Sapa Petani dan Penyuluh, Mentan SYL Targetkan Produksi 20 Juta Ton Beras
“Kita berharap lokasi yang ada sekarang tidak terbatas pada kondisi existing atau ada penambahan lahan baru. Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumsel, Lampung dan sembilan provinsi lainnya harus konsentrasi kejar target yang ada,” pinta Mentan SYL.
Di sisi lain, Mentan SYL juga meminta kepada jajarannya agar menyiapkan benih untuk para petani demi memenuhi kebutuhan target pada musim tanam tersebut.
“Benih 205 ribu ton lebih sudah harus didipersiapkan di mana tempatnya, di mana ambilnya dan lain sebagainya,” tutur Mentan SYL.
Pada kesempatan yang sama, Mentan SYL juga meminta agar imbauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar diperhatikan betul mengenai prediksi akan terjadi banjir besar di seluruh Indonesia pada bulan Desember-Januari.
“Hati-hati dan persiapkan diri. Lakukan perencanaan yang tepat, manfaatkan yang ada secara efektif, lalu mapping wilayah banjir. Ada wilayah merah, kuning dan hijau. Harus juga ada brigade tanam, brigade banjir, brigade hama dan brigade tanam. Ini membantu. Dia (brigade) hanya turun kalau ada hal signifikan, ada masalah besar,” tuturnya.
Ditegaskannya jika produksi padi pada tahun ini sangat mencukupi. “Produksi kita di tahun 2020 ini aman. Beras aman untuk tahun 2020 ini. Sampai akhir Desember kita punya stok awal 5,9 juta. Produksi beras kita 31,67 juta ton. Kebutuhan konsumsi untuk seluruh rakyat Indonesia sejumlah 200 juta lebih jiwa adalah sebesar 30 juta ton beras. Jadi semuanya aman dan hingga akhir tahun ini ada 7 juta ton beras kurang lebih,” paparnya.
Di sisi lain Mentan SYL juga memaparkan jika pertanian sejauh ini berkontribusi bagi kemandirian bangsa. Atas dasar itu pula Mentan SYL meminta kepada jajarannya dan seluruh peserta yang hadir untuk semakin berkontribusi bagi bangsa.
“Mari kita jadi pejuang untuk bangsa. Caranya dengan mengolah pertanian lebih baik, lebih maju dan mandiri. Kitalah pahlawan yang mengedepankan kepentingan rakyat,” ajaknya.