SAPMA Pemuda Pancasila Berharap KNPI Segera Bersatu Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Perpecahan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di tingkat nasional yang merambat ke tingkat DPD Provinsi, dinilai seharusnya tidak terjadi jika wadah berhimpun Organisasi Kepemudaan yang terdiri dari OKP-OKP bersikap dewasa, dan mementingkan kepentingan yang lebih besar, demi kemajuan Pemuda Indonesia.
Namun, Ketua Umum Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila, Yedidiah Soerjosoemarno, menyatakan hal itu nampaknya masih jauh dari harapan, karena saat ini perpecahan terjadi akibat dari ketidak dewasaan oknum-oknum yang terus menciptakan masalah-masalah baru di tubuh KNPI.
“Apa yang terjadi saat ini menurut kami sudah tidak sejalan lagi dengan semangat persatuan yang tercantum dalam sila ke-3 ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia yakni Pancasila,” ujarnya di Jakarta, Rabu (30/1).
Untuk itu, lanjut Yedidiah, SAPMA Pemuda Pancasila menyampaikan pernyataan dan sekaligus seruan kepada seluruh stakeholder dan pemerintah khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.
"Kami pengurus pusat SAPMA Pemuda Pancasila menyatakan mencabut segala bentuk surat yang telah kami terbitkan terkait DPP KNPI, dan kami mendorong penyatuan KNPI dengan seutuhnya tanpa ada perpecahan kembali,” katanya.
SAPMA Pemuda Pancasila juga meminta kepada pihak pihak yang bertikai saat ini, untuk kembali duduk bersama dalam rangka mencari solusi terbaik untuk satu Pemuda, satu KNPI.
“Kepada para pimpinan OKP, kami menyerukan untuk sama-sama menjaga marwah Pemuda Indonesia yang saat ini telah jatuh ke titik nadir, mari kita bersatu, hilangkan semua perbedaan hanya untuk satu tujuan melakukan konsolidasi Pemuda Indonesia, agar KNPI sebagai wadah berhimpun bisa kembali kita satukan,” ungkapnya.
Pihaknya juga meminta kepada pemerintah khususnya Menteri Pemuda dan Olahraga untuk bersikap tegas dan mengambil langkah-langkah konkrit dalam penyatuan Pemuda Indonesia yang berhimpun dalam KNPI.