SAPMA Pemuda Pancasila Nilai Erick Thohir Tak Layak Menangani COVID-19
“Namun, Erick menyatakan bahwa vaksin paling cepat baru bisa diprediksi setahun kemudian tahun 2022. Belum lama ini, Erick meralat lagi, dengan menyebutkan vaksin bisa mulai dilaksanakan akhir tahun ini dengan menggunakan vaksin impor dari China Sinovac," katanya.
“Padahal, belum ada keterangan resmi dari Menkes apakah vaksin asal China ini sesuai untuk kondisi di Indonesia. Kemudian dicurigai kalau Erick telah bermain mata dengan eksekutif Sinovac untuk pengadaan vaksin ini, sehingga dia berani sesumbar kalau akhir tahun ini vaksin itu bisa dilaksanakan,” imbuhnya.
Willy berharap agar Presiden Joko Widodo secara tegas memutuskan posisi Erick Tohir dalam penanganan Covid-19 ini. Meskipun sebenarnya presiden telah menugaskan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut B Panjaitan untuk segera menangani Covid-19. Bahkan presiden memberi tenggat waktu 2 minggu saja.
"Saya melihat sopan santun yang luar biasa dari Pak Presiden. Sebagai orang Solo dia menunjukkan ewuh pekewuh khas Jawa. Enggan membuat polemik, namun menunjukkan sikap yang nyata. Penunjukkan Pak LBP itu menunjukkan presiden menyatakan Erick Tohir Gagal. Tinggal dia nya sadar atau tidak," papar Willy.
Lebih lanjut, Willy yang juga aktif di relawan nasional penanganan Covid-19 berharap penanganan pandemi ini harus semakin serius dan holistik.
"Tim penanganan Covid-19 harus benar benar dipimpin oleh orang yang memiliki pengalaman dalam memobilisasi relawan, terutama dalam hal tanggap bencana. Di samping itu, orang itu harus memiliki jiwa kepemimpinan dan integritas yang telah teruji di lapangan,” pungkasnya. (dil/jpnn)