Saratoga - SMK ORA et LABORA Kolaborasi Cetak Generasi Andal
Hal itu dilakukan melalui Komite Eksekutif SMK OeL yang anggotanya dari para profesional termasuk Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI).
Dia menjelaskan, Komite Eksekutif SMK OeL yang terdiri dari para praktisi di bidang pembangkit tenaga listrik telah dan akan terus terlibat langsung dalam pemantauan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan industri.
“Hal itu diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan kurangnya tenaga profesional di bidang tersebut sekaligus menjadi benchmark dalam ilmu ketenagalistrikan khususnya keahlian teknik pembangkit tenaga listrik di Indonesia,” tambah Michael.
Ketua Yayasan Ora et Labora Sandi Rahaju menjelaskan, sektor ketenagalistrikan memiliki peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
Dia menambahkan, Yayasan Ora et Labora memiliki inisiatif dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan pembangunan sektor ketenagalistrikan.
“Salah satunya dengan mempersiapkan man power yang andal, memiliki kemampuan dan keahlian teknik pembangkit tenaga listrik sehingga diharapkan generasi muda terampil ini dapat berkarya dan memberikan solusi terhadap permasalahan di sektor ketenagalistrikan,” jelas Sandi.
Ketua Dewan Pembina Yayasan ORA et LABORA Edwin Soeryadjaya menuturkan, terciptanya kolaborasi antara pemerintah dan swasta akan menciptakan iklim pendidikan yang kondusif sehingga dapat membantu proses belajar mengajar menjadi lebih mumpuni.
“Dukungan dari pemerintah terkait kemudahan izin operasional sekolah-sekolah menengah kejuruan serta dukungan industri pembangkit tenaga listrik dan perusahaan-perusahaan pembangkit dalam menyediakan infrastruktur yang memadai dapat menciptakan operator O&M (operations and maintenance) yang kompeten dan disiplin yang kuat. Kami berharap lulusan SMK OeL ke depan dapat memberikan kontribusi lebih untuk Indonesia,” tutur Edwin. (jos/jpnn)