Sarjana-Sarjana Tangguh yang Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (2-Habis)
Riski pun Tinggal Sendiri di Aula SekolahKamis, 02 Februari 2012 – 00:02 WIB
"Ternaknya diberikan hidup-hidup dan meminta kami menyembelih dan memasak sendiri. Mereka tidak ingin ternak itu menjadi makanan yang haram dan najis berdasar keyakinan kami," tutur Sutikno, yang ditugaskan di SMP Kahembi, Kecamatan Tabundung. Kini dia mengaku sudah ahli menyembelih kambing atau lembu. "Cuma, kalau menyembelih kuda, saya belum berani," tambahnya.
Selain keramahan warga, penghormatan mereka terhadap guru menjadi pendorong para peserta SM3T untuk mantap menjalani tugas mereka. Bagi masyarakat Sumba Timur, guru disejajarkan dengan kalangan bangsawan.
Sutikno menuturkan bahwa dirinya dan rekan-rekan kerap diundang untuk mengikuti rapat dusun. Dia sering diminta untuk memberikan masukan guna pengembangan dusun tempat sekolah mereka berada.