Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sartono, Pencipta Lagu Hymne Guru yang Mulai Terganggu Daya Ingatnya

Andalkan Pensiunan dan Penghasilan Isteri untuk Biaya Hidup

Sabtu, 14 Mei 2011 – 08:08 WIB
Sartono, Pencipta Lagu Hymne Guru yang Mulai Terganggu Daya Ingatnya - JPNN.COM
Sartono bersama istri tercinta, Ignatia Damijati, di rumahnya, Jalan Halmahera 98, Kota Madiun, kemarin (13/5). Foto: ARIF YOGA/RADAR MADIUN
Pasangan itu hidup dengan mengandalkan uang pensiunan Yanti sebagai guru SD untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk kebutuhan lainnya, Yanti mengandalkan uang jerih payahnya dari hasil pentas ketoprak. "Itu setelah dipotong membayar pegawai serta biaya operasional lainnya," ungkap Yanti. Terkadang untuk sambilan, dia juga menerima pesanan sanggul. Yanti biasanya memesan di Sragen, lalu dijual lagi.

Ketika ditanya soal royalti lagu ciptaan suaminya, wajah Yanti mendadak berubah. Tampaknya, dia tak begitu sreg ditanya masalah itu. Pertanyaan tersebut, kata dia, sama saja dengan mengingatkan pada pengalaman tak mengenakkan yang tak ingin diungkit lagi.

Meski demikian, dia bersedia bercerita. Dua tahun lalu, dirinya didatangi kenalan suaminya. Si kenalan tersebut berjanji menguruskan royalti lagu Hymne Guru. Namun, hingga kini hasilnya nihil. "Sudah dua kali saya dimintai NPWP bapak dan surat-surat lainnya. Tapi, sampai sekarang tidak ada kabar apa-apa," tegasnya.

Yanti pun mulai putus asa soal royalti itu. Bagi dia, yang terpenting saat ini adalah kesehatan sang suami. Apalagi dengan kondisi daya ingat suaminya yang menurun, Yanti tidak berpikir macam-macam dan lebih berfokus untuk menjaga kondisi suaminya. Meski fisiknya terlihat sehat, pria kelahiran 29 Mei 1936 tersebut membutuhkan pendamping untuk menjalani sebagian aktivitasnya. "Kalau diajak bicara, sering tidak nyambung. Jadi, harus pakai bahasa isyarat dan menunjuk satu per satu," jelasnya.

Hymne Guru menjadi lagu wajib nasional sejak 1980. Sang pencipta lagu itu, Sartono, kini sudah berusia lanjut. Ada sedikit gangguan pada ingatannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News