Sarwono 77
Oleh: Dahlan IskanSarwono tetap penasaran mengapa dipilih jadi sekjen. Ia bertanya lagi. Namun, juga tidak bisa mendapat jawaban dari sang ketua umum.
Seperti juga Benny Moerdani, Pak Dhar mengatakan, ''tanya sendiri saja langsung ke Pak Harto''.
Ketika akhirnya Sarwono untuk kali pertama diangkat sebagai menteri, ia punya alasan untuk menghadap presiden. Sebagai menteri Pendayagunaan Aparatur Negara ia minta menghadap. Langsung dikabulkan.
Bahkan seminggu sekali Sarwono bisa bertemu Pak Harto. Selalu disediakan waktu malam hari. Selalu di kediaman Jalan Cendana. Selalu cukup lama.
Dalam setiap pertemuan itu, selalu saja Pak Harto yang banyak berbicara. Soal macam-macam. Justru tidak pernah bicara apa yang diinginkan Sarwono: apa keinginan presiden di bidang penertiban aparatur negara.
"Kenapa Pak Harto begitu?" tanya Sarwono kepada Pak Dhar yang sudah jauh lebih lama dekat dengan Pak Harto.
"Itu pertanda situ lagi dijajaki apakah bisa menjadi orang dalam," jawab Mensesneg.
Setelah tahu itu, Sarwono memutuskan: tidak mau menjadi orang dalam Pak Harto. Ia ingin tetap dekat, tetapi ada jarak.