Sarwono 77
Oleh: Dahlan Iskan"Ini nanti juga harus dibongkar," ujar Sarwono.
Namun, Sarwono ingin mencoba dulu. Maka ia pencet empat tombol itu. Tiga orang wakil sekjen datang ke ruang kerjanya. Ada Akbar Tanjung, Oka Mahendra, dan David Napitupulu.
"Lho kalian ini mau ya dipanggil pakai ting-tong," ujar Sarwono kepada mereka –dengan nada meledek.
Merasa dikerjai mereka itu, semua balik memaki-maki Sarwono. Mereka sesama mantan aktivis mahasiswa. Sejak itu tidak ada lagi hierarki atasan bawahan.
Meski sudah masuk lingkaran kekuasaan, Sarwono masih berani membela Jenderal H.R. Dharsono. Secara terbuka. Padahal Dharsono lagi sangat dibenci Pak Harto.
Sarwono juga berani mengatakan soal ting-tong itu ke Pak Dhar, ketua umumnya: ia tidak mau dipanggil lewat ting-tong.
Periode itu, Golkar ingin berubah. Lebih sipil. Lebih muda.
Namun, di periode itu pula istri Sarwono sakit. Kanker payudara. Stadium 4. Saat itu, di ABRI sendiri lagi ada keinginan agar Golkar tidak terus mengandalkan ABRI.