Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Saset Kompor

Oleh: Dahlan Iskan

Selasa, 24 Oktober 2023 – 07:19 WIB
Saset Kompor - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya buka tutup kotak itu. Uap mengebul. Masih panas. Nasi panas. Kare panas. Merangsang selera makan pagi setelah satu malam kedinginan.

Nasinya punel sekali. Seperti nasi Jepang. Saya tahu: ini berasnya pasti dari Tiongkok bagian Dongbei. Jagung ketan pun awalnya dari provinsi Heilongjiang dan sekitarnya.

Rasa karenya sudah disesuaikan dengan lidah Tiongkok. Tidak terlalu menyengat –seperti di tempat asalnya, India. Banyak orang Tiongkok kini sudah suka kare.

Itulah sarapan seharga sekitar Rp 50.000. Saya tidak menghabiskannya. Saya khawatir kembali diejek sebagai si tembem. Atau si perut buncit.

Timbangan saya sudah 72 kg –turun 3 kg sejak di rumah bambu.

Makanan instan kian banyak jenisnya. Juga kian disukai. Jangan-jangan begitu juga pemimpin instan. (*)


SAYA lagi di pedalaman Tiongkok. Naik kereta api sejauh 14 jam. Dari Beijing. Bukan kereta Whoosh. Kereta lama. Jalur lama. Gerbong lama.

Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close