Satgas Covid-19 Minta Pemda Fokus Turunkan Angka Kematian
jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah (pemda) mengupayakan penurunan angka kasus kematian akibat virus Corona.
Pemda wajib mencari tahu penyebab utama kasus kematian pasien yang ada di daerahnya.
"Kami harus berfokus pada penurunan angka kematian," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (2/9).
Wiku menyadari perkembangan baik penanganan Covid-19 pada Agustus 2021.
Namun, dia mengingatkan tren penurunan kasus Covid-19 jangan disikapi dengan lengah oleh semua pemerintah daerah.
Wiku menyebut angka kematian per Agustus 2021 tercatat sebanyak 37.330 kasus.
Di samping itu, saat ini varian Delta masih menjadi varian of concern (VOC) terbanyak berdasarkan hasil sequencing.
Satgas telah menganalisis 2.323 sampel VOC, yang hasilnya terdiri varian Alfa 64 sampel, Beta 17 sampel, dan Delta 2.242 sampel.
Di samping itu, mengenai tingginya angka kematian, menurut Wiku, bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Bisa karena tingkat keterisian rumah sakit yang penuh, alat kesehatan yang dibutuhkan tidak tersedia di rumah sakit rujukan, tidak ada tempat isolasi terpusat, atau adanya isolasi terpusat yang tidak dimanfaatkan dengan baik.
Dia juga menduga penyebab lainnya ialah penanganan tidak dilakukan sesegera mungkin karena tidak berjalannya fungsi posko atau satgas desa/kelurahan.
Dalam hal penanganan di tingkat daerah, pemda diwajibkan tidak hanya memahami satu data saja, tetapi juga wajib mengaitkan satu data dengan lainnya agar dapat diidentifikasi masalah yang sebenarnya.
Dia mencontohkan pemda bisa menghubungkan data kematian dengan hal-hal yang berpotensi menjadi penyebab angka kematian yang masih tinggi.
Seperti data keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) dan ketersediaan alat kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Lalu, hubungkan data kematian dengan ketersediaan dan pemanfaatan tempat isolasi terpusat dengan jumlah satgas posko dan pelaksanaan fungsi posko hingga tingkat RT/RW.
Wiku juga mendorong pemda mulai meninjau karakteristik kematian di daerahnya masing-masing, baik berdasarkan usia maupun berdasarkan tingkat gejalanya.
"Pada prinsipnya, seluruh kepala daerah wajib mencari tahu penyebab kematian utama di daerahnya dan menghubungkan dengan keadaan kapasitas daerah. Agar dapat segera menemukan akar permasalahan di daerahnya dan melakukan perbaikan yang diperlukan," pungkas Wiku. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!