Satu Nyawa
Oleh Dahlan Iskanjpnn.com - Wuhan mengamuk. Gegara ditemukan penderita baru di kota asal Covid-19 itu, seluruh penduduknya harus menjalani tes. Seluruhnya. Mulai hari ini. Sampai lusa.
Dalam tiga hari itu, 11 juta warga Wuhan harus sudah selesai dites. Itu bukan sekedar rapid test. Yang hasilnya kadang tidak akurat itu.
Yang dilakukan kali ini adalah langsung tes nucleus acid. Yang hasilnya pasti: positif atau negatif.
Tiongkok akan mencari sungguh-sungguh dari mana asal virus yang mencoreng nama Wuhan --yang sudah tercoreng itu. Yakni virus baru yang menular ke kakek berumur 84 tahun itu. Yang tinggal di perumahan kelas bawah di pusat kota Wuhan itu. Yang sering keluar rumah tanpa masker itu. Yang kemudian menulari tetangganya itu.
Memang si kakek itu salah: mengapa tidak pakai masker. Sampai semua pejabat di kecamatan itu dipecat.
Namun ada hikmahnya: berarti masih ada orang yang bervirus di Wuhan. Yang orang itu ke sana-kemari --menularkan virusnya kepada orang yang sembrono.
Orang itu sendiri tidak sadar kalau dirinya bervirus. Tidak ada gejala apa-apa yang ia rasakan --banyak yang seperti itu.
Berarti sulit sekali menelusuri siapa saja orang yang merasa sehat tapi bervirus. Karena itu sapu jagad saja: semua penduduk Wuhan dites. Biarpun jumlahnya 11 juta jiwa.