Satu Peluru Satu Polisi
Sabtu, 09 Juli 2011 – 07:25 WIB
Secara terpisah, sumber koran ini di lingkungan anti teror menjelaskan, regu Asadullah ini terhubung langsung dengan lapis pertama Dulmatin yang sebagian sudah ditahan sebelumnya. "Mereka hendak menuntut balas kematian Dulmatin," katanya.
Terbongkarnya jaringan ini juga dari "nyanyian" Heri Kuncoro adik ipar Dulmatin yang tertangkap pertengahan Juni lalu. "Mereka berprinsip satu peluru satu polisi. Musuh utamanya polisi," ujar alumni special course for antiterrorism Manila ini.
Penyidik hingga kini belum bisa masuk langsung ke Filipina Selatan karena lapisan security jaringan ini sangat kuat. "Kalau tidak matang strateginya datang ke gudang senjatanya sama saja setor nyawa," katanya.(rdl)