Satu Rumah Tertimbun Longsor di Muaradua, 5 Tewas, 2 Selamat
Dikatakan Purwanto, material longsor sedalam 2 meter menyulitkan pencarian. Namun, kerja keras membuahkan hasil. Sekitar pukul 10.00 WIB, jasad Ruswandi berikut Angga ditemukan tak jauh dari titik penemuan Susmita dan Rifki.
Pukul 13.30 WIB, barulah tubuh Alex berhasil ditemukan warga dalam kondisi luka di bagian kepala.
“Seluruhnya sudah dalam kondisi meninggal. Dua orang yang selamat, Efrianto dan Juwita,” bebernya. Kelima jenazah korban dievakuasi warga ke Masjid di Desa Sadau Jaya. Setelah dimandikan, lalu dimakamkan dalam satu liang.
Wakil bupati OKU Selatan, Sholehiena Abuasir SP MSi, bersama Ketua DPRD Yohana Yhuda Yanti SE dan ketua TP PKK Isyana Lonetasari, Kapolres, BPBD, Tagana juga turun ke lokasi. Langsung memberikan bantuan.
Sholehien mengingatkan musibah longsor dan banjir merupakan peringatan bagi semua.
“Hendaknya kejadian ini membuat kita selalu waspada,” ucapnya. Kemarin, dia menyerahkan bantuan kepada korban longsor. Pertama kepada keluarga Hatam di Desa Cokohnau. Setelah itu, dia meninjau keluarga Ruswandi. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan bisa bermanfaat.
Kepala BPBD OKU Selatan, Doni Agusta SKM mengimbau seluruh warga yang bermukim di dataran tinggi untuk waspada. Longsor bisa terjadi sewaktu-waktu. Apalagi, berdasarkan prediksi BMKG, potensi curah hujan tinggi masih akan terus berlangsung hingga sebulan ke depan.
“Perlu waspada longsor. Terutama di wilayah kecamatan Sungai Are yang termasuk paling rawan dan berisiko tinggi,” tandasnya. Sementara itu, akibat banjir bandang dua hari lalu, dua jembatan gantung putus dan satu jembatan darurat hanyut.