Saudi Bantah Minta Maaf
Sabtu, 25 Juni 2011 – 06:01 WIB
Agar lebih meyakinkan, saat itu dia mengaku telah bertemu Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Abdulrahman Mohammed Amin Al-Khayyat. Bahkan, saat itu Marty menegaskan jika memberitahu kepada negara asal terdakwa yang akan dihukum pancung merupakan prosedur tetap. "Tentu perwakilan negara yang dimaksud harus diberi informasi," imbuhnya.
Sadar menjadi sasaran tembak, kemarin Marty enggan menanggapi bantahan Dubes Arab Saudi itu. Dengan singkat dia menyebut segala penjelasan terkait sikap pemerintah Arab sudah cukup. "Mengenai masalah itu semua sudah cukup faktual. Saya hanya menyampaikan bahwa semua penjelasan sudah cukup," kata Marty di Kantor Presiden, kemarin (24/6).
Marty menyebutkan bahwa pemerintah Arab Saudi meminta maaf dan mengaku lalai pada Rabu (22/6). Hal itu juga diulanginya saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar konferensi pers khusus terkait kasus Ruyati dan masalah ketenagakerjaan (23/6).