''Saya Lihat Mbah Marijan Pakai Batik''
Kamis, 28 Oktober 2010 – 06:26 WIB
Masih dalam hitungan menit, saat berada di luar rumah Mbah Marijan, dari kejauhan, saya mendengar deru beberapa mobil menuju Kinahrejo. Saya melihat ada lima mobil muncul dari jalan di sebelah timur masjid. Penumpangnya tidak banyak. Saya tidak tahu persis jumlahnya. Tak lama kemudian, terdengar suara gemuruh dari arah lereng Merapi.
Beberapa detik kemudian, saya melihat ada garis merah di gunung. Tapi, warnanya tak begitu jelas karena tertutup kabut tebal. Khawatir terjadi hal-hal yang membahayakan, saya memutuskan untuk turun dengan sepeda motor. Saat itu, Agus langsung mengajak Murni ikut turun dengan kendaraannya.
Sebelum turun, saya sempat mengajak orang-orang yang membawa mobil segera meninggalkan Kinahrejo. Namun, tidak ada yang merespons. Saya langsung keluar ke jalan beraspal menuju barak pengungsian. Saat itu, saya mendengar teriakan sejumlah penduduk yang mengajak warga lain segera turun.