SBY Disarankan Pecat Staf Khususnya
Sabtu, 27 Maret 2010 – 20:54 WIB
Ditegaskan Agun, para 'pembisik' ini juga memiliki kewenangan luar biasa, yang dia nilai lebih parah dari para pembisik di era Orde Baru. Hal itu karena bukan hanya menjadi 'pembisik' seperti Ali Murtopo di era Orde Baru, mereka juga dapat melakukan aksi. "Soeharto saja akhirnya membubarkan tim pembisik yang hanya membisiki, tanpa melakukan langkah politik. Masa ini dibiarkan?" tanya Agun.
"Saya juga meragukan kemampuan para staf khusus tersebut dalam memberikan masukan kepada Presiden. Ini bisa dilihat dari banyaknya kesalahan-kesalahan yang dilakukan pemerintah. Saya mensinyalir, ketika presiden lebih dulu berpidato mengenai hasil Pansus, itu karena bisikan Denny Indrayana. Setelah itu DPR merespon, baru SBY mengumpulkan para pembantunya untuk membahas hal itu. Seharusnya kan dibahas dulu dengan pembantunya," imbuhnya. (fas/jpnn)