SBY menyatakan, untuk kemajuan KIB periode kedua ini, diperlukan integritas yang baik dan keterwakilan dari segi identitas. “Kabinet mendatang tidak boleh meninggalkan identitas, dari segi agama, etnis, suku, gender, termasuk yang berusia relatif tua, dan berusia relatif muda, semua tentu menjadi pertimbangan, tetapi tidak boleh hitam putih, seperti statistik yang ada, tidak mungkin semua suku dan etnis di tampung, posisinya tidak cukup.Tapi semua daerah akan ada, ada yang dari Sumatera, ada dari Jawa, ada dari Kalimantan, ada dari Sulawesi, juga ada dari Papua dan Maluku. Semua itu menggambarkan kemajemukan,” bebernya. (gus/JPNN)
BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan proses seleksi calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) periode kedua akan dilakukan