SBY: Kandidat Mungkin Dibalik Kerusuhan Pilkada
Jumat, 06 Agustus 2010 – 07:39 WIB
Presiden mengatakan, jika kekerasan tidak dihentikan, akan menjadi langkah mundur dari pelaksanaan demokrasi. Ia mengatakan, selama ini Pemilu sudah berjalan dengan baik. "Ini tidak baik, karena korbannya lagi-lagi rakyat korbannya, dan apa yang sudah payah telah kita bangun, kemudian dirusak begitu saja," kata SBY. Ia juga meminta para gubernur dan menteri terkait untuk mencegah kekerasaan berulang.
Presiden telah berulangkali mengeluhkan banyaknya Pilkada yang berakhir dengan kekerasan massa. Di Jawa Timur, Pilkada dengan kerusuhan paling massif terjadi di Mojokerto. SBY juga kerap menyoroti ekses Pilkada langsung seperti politik biaya tinggi, dan indikasi maraknya politik uang. Presiden juga meminta banyak pendapat mengenai wacana peninjauan ulang Pilkada langsung.