SBY Perintahkan Susun Masterplan Gempa Bumi
Selasa, 17 April 2012 – 03:08 WIB
"Saat ini shelter vertikal masih terbatas jumlah. Misal di Padang baru ada sekitar 7 unit sementara kebutuhannya sekitar 300-500 unit. Di Kab. Pesisir Selatan juga baru ada 3 dari kebutuhan 68 unit. Demikian pula di Banda Aceh baru ada sedikit escape building," katanya.
Menanggapi laporan BNPB, SBY menginstruksikan kepada Kepala BNPB dan Kepala BMKG untuk menyusun masterplan antisipasi bencana gempabumi dan tsunami di masa mendatang. Presiden juga menyetujui penambahan infrastruktur peringatan dini tsunami seperti sirine, buoy tsunami, peralatan pasang surut, GPS dan lainnya. Sirine tsunami yang tidak berfungsi saat tsunami Aceh kemarin perlu dievaluasi sistemnya. Buoy tsunami yang hanya beroperasi 3 unit dari 25 unit di perairan Indonesia juga perlu ditelaah menyeluruh.
Pada kesempatan itu, SBY juga meminta agar kementerian/lembaga lain membantu BNPB yang tugasnya begitu besar. Diharapkan masterplan antisipasi gempa dan tsunami selesai dalam waktu 1-2 bulan ke depan. Presiden telah menyetujui anggaran akan dialokasikan tahun 2013 karena semua itu demi menyelamatkan jiwa masyarakat. Tahun ini BNPB diminta merencanakan semua untuk kebutuhan 2013 tersebut. Dari banyak lokasi yang terancam dipilih daerah-daerah prioritas yang memang rawan gempa dan tsunami.