SBY Pulang ke Pacitan, Warga Malah Kerepotan
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berada di Pacitan, Jawa Timur, selama dua hari mulai Selasa (15/10). Namun, kepulangan SBY ke kampung halamannya justru dipersoalkan. Pasalnya, persiapan untuk menyambut kedatangan SBY justru dikeluhkan oleh banyak warga Pacitan.
Politisi PDIP di Pacitan, Giyanto, mengaku banyak menerima keluhan dari warga karena keberatan dengan permintaan aparat pemda setempat untuk mempersiapkan kedatangan SBY. Di antaranya membersihkan Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan menuju PLTU Sudimoro yang jaraknya 50 kilometer.
"Ini pakai pengerahan birokrasi, pengurus RT dan RW. Bisa dibilang warga dipaksa membersihkan jalan," kata Giyanto melalui layanan BlackBerry Messenger, Senin (14/10).
Lebih lanjut petugas humas dan protokol di DPP PDIP itu menambahkan, yang juga menjadi keluhan warga adalah permintaan untuk membantu memasang baliho, spanduk serta bendera Partai Demokrat. "Kalau bendera Merah Putih tentu warga tak keberatan. Tapi kalau sudah atribut partai, tentu tak semua warga bisa dipaksa," lanjutnya.
Giyanto yang juga caleg PDIP itu mengatakan, kedatangan SBY hanya akan membuat warga Pacitan tambah susah. Apalagi, lanjutnya, banyak warga Pacitan hidup miskin dan saat ini tengah dilanda kekeringan.
Selain itu, lanjutnya, pengerahan aparat untuk pengamanan kunjungan SBY juga membuat warga merasa tak nyaman. "Tentu tak elok ketika warga kesusahan tapi disuguhi tontonan mobil-mobil mewah pejabat dan pengerahan aparat yang berlebihan," ulasnya.
Giyanto menambahkan, kunjungan SBY sebelumnya tak menjadi keluhan warga. Tapi kali ini, katanya, persiapan kunjungan SBY justru membuat warga repot.
"Hal ini baru terjadi pertama kali dan kunjungan sebelumnya tidak seperti ini, siapakah yang harus dilayani dan melayani?" pungkas Giyanto seraya menambahkan agar Panwas juga bergerak mencermati kemungkinan curi start kampanye oleh PD di Pacitan.(jpnn)