SBY: Terus Terang, Kondisi Saya Belum Stabil
jpnn.com - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih berduka atas kepergian sang istri, Ani Yudhoyono. Mengabadikan kenangan manis mereka, SBY mempersiapkan sebuah buku memoar. Sementara, judulnya Aku Ingin Pulang.
UMAR WIRAHADI, Bogor
’’Terus terang, kondisi saya belum stabil,” ucap SBY sebelum memulai sambutannya dalam acara tahlilan 40 hari meninggalnya Ani Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Rabu malam (10/7). Pidato selama setengah jam itu lebih tepat disebut sebagai curahan hatinya yang masih didera rasa kehilangan.
Mengenakan kemeja putih polos, celana kain hitam, plus peci yang berwarna senada, Ketum Partai Demokrat itu terlihat seperti kurang bertenaga di hadapan para tokoh serta ribuan orang yang datang.
Raut mukanya datar. Berdirinya tak setegap biasanya. Hanya gaya pidatonya yang tetap sama dengan ketika dirinya menjabat presiden. Bicaranya tenang, runtut, dan tertata. Juga tersisip sejumlah kalimat bijak. Para tokoh yang sebagian besar merupakan menteri dan pejabat di era pemerintahannya menyimak khusyuk.
SBY diapit dua putranya. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) duduk di sisi kiri. Di kanan, ada Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas. Sementara itu, foto Ani Yudhoyono dengan pose anggun terbingkai di pigura besar di dekatnya. Satu mengenakan kebaya merah. Satu lagi berkerudung putih. Sang Flamboyan –sebutan SBY untuk Ani Yudhoyono– sedang tersenyum.
SBY berpidato dengan membaca teks. Dia ingin yang dirasakannya hari-hari ini bisa tersampaikan secara utuh kepada publik. ”Dengan menggunakan teks, saya bisa menjaga emosi saya,” katanya.
BACA JUGA: Jika Tiba – tiba PDIP Berubah Haluan, Jokowi Tetap Aman karena Ada Golkar