Sebelum Ditemukan Tewas, Gadis Cantik Alumnus IPB Memberi Kabar Takut Naik Angkot Sepi
BACA JUGA: Mahasiswi Dihajar Kekasihnya Sendiri
Ajakan serta tawaran yang diberikan pun sia-sia. Meli tetap bersikukuh untuk pulang sendiri. Bahkan menyarankan temannya untuk pulang.
“Dia (Meli, red) Minggu sore sempat ngasih kabar sudah sampai Terminal Baranangsiang Bogor dan lagi makan. Bilang juga ditawarin nginep sama diantar, tapi disuruh pulang aja,” ungkapnya.
Kedua orang tua tak terlalu merasa khawatir, bahkan merasa aman. Pasalnya, semasa kuliah, Meli sudah sering melakukan pulang pergi Cianjur-Bogor.
Imas mendapatkan kabar pada pukul 19.00 WIB, bahwa Meli sudah di kendaraan umum menuju Ciawi yakni angkutan kota (angkot). Setelah dari Ciawi akan melanjutkan dengan kendaraan menuju Cianjur. Kabar terakhir melalui aplikasi pesan berkirim WhatsApp (WA). Meli mengatakan di angkot tersebut sepi dan merasa takut.
“Sempat memberi kabar angkotnya kosong, itu aja WA ke saya,” paparnya.
Pada pukul 21.40 WIB. Imas mendapatkan kabar dari sang anak bahwa baterai ponselnya akan habis, sehingga menghentikan untuk melanjutkan berkirim pesan agar bisa mendapatkan kabar. Ketidakkhawatiran itu dirasa sudah biasa, Imas dan Endang merasa bahwa Meli biasa pulang hingga larut malam.
Namun. Hingga Senin (22/7) pukul 05:00 WIB tak ada kabar dari Meli. Imas pun berinisiatif untuk menghubungi teman-temannya. Kabar yang sama pun diterima oleh Imas, bahwa kabar terakhir yang diterima teman Meli pukul 21:40 WIB. Bahkan bertanya guna memastikan Meli sudah tiba di rumah.