Sebelum Meninggal Honorer K2 Tanya NIP PPPK, Bu Titi Menangis
Dari informasi yang Titi peroleh dari pengurus PHK2I Riau, sebelum meninggal almarhumah sempat telepon ke salah satu pengurus.
Menanyakan kapan NIP dan SK PPPK keluar. Jawaban pengurus kepada almarumah, sabar saja.
"Coba bagaimana perasaan bapak-bapak pejabat. Apa tidak takut dosa kalian karena sudah zalim kepada PPPK. Sudah 18 bulan tidak ada kejelasan sementara dalam rentang waktu itu makin banyak PPPK yang meninggal," kata Titi terisak.
"Kami cuma disuruh sabar, sabar, dan sabar. Sementara maut tidak bisa diajak kompromi untuk sabar. Saya sakit hati, sakit sekali karena teman-teman saya meninggal tanpa merasakan jerih payahnya sebagai PPPK," sambungnya.
Titi pun meminta Presiden Joko Widodo serta para pembantunya jangan lagi mengulur-ulur waktu penetapan Perpres Gaji dan Tunjangan PPPK.
Jangan menunggu, sebagian besar PPPK meninggal dunia.
Sementara itu Plt Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Teguh Widjinarko secara terpisah mengungkapkan turut berbelasungkawa mendengar kabar duka itu.
Dia juga meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga almarhumah dan seluruh PPPK.