Sedot Lemak Bukan Prosedur untuk Mengurangi Berat Badan
jpnn.com - Sedot lemak (liposuction) merupakan prosedur medis untuk mengurangi jumlah lemak yang ada di area tubuh tertentu. Umumnya, tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki penampilan. Di Amerika Serikat, disebutkan bahwa sedot lemak menjadi salah satu prosedur kosmetik paling populer yang dilakukan oleh dokter bedah plastik.
Dewasa ini semakin banyak orang yang lebih memilih sedot lemak untuk menghilangkan tumpukan lemak di tubuh, karena dapat dilakukan secara singkat. Bisa jadi, orang beranggapan bahwa olahraga merupakan upaya yang lebih berat untuk menurunkan berat badan dan butuh waktu lama.
Bagi Anda yang tertarik untuk melakukannya, ada baiknya untuk mengetahui risiko-risiko di balik prosedur sedot lemak.
Seputar prosedur sedot lemak
Sedot lemak merupakan prosedur bedah yang menggunakan teknik penyedotan untuk membuang lemak dari area tertentu di tubuh. Beberapa area yang paling sering menjalani sedot lemak adalah perut, panggul, paha, bokong, lengan, leher, dan dagu.
Keuntungan yang diperoleh dari sedot lemak adalah menipisnya jaringan lemak dalam waktu singkat. Tampilan area tubuh yang gemuk, berlipat, dan lembek jadi hilang seketika. Selain itu, prosedur liposuction juga mampu membentuk kontur area tubuh menjadi lebih sempurna.
Namun perlu diingat, sedot lemak bukanlah prosedur untuk mengurangi berat badan. Pengaturan diet dan olahraga tetap menjadi cara terbaik bila Anda ingin mendapatkan tujuan tersebut. Sebab, sedot lemak hanya menghilangkan tumpukan lemak pada lokasi-lokasi yang spesifik.
Apalagi, sangat mungkin terjadi kondisi di mana berat badan sudah turun menuju normal, namun beberapa area tubuh masih memiliki tumpukan lemak yang menonjol. Ini adalah salah satu kondisi yang menyebabkan prosedur sedot lemak digandrungi banyak orang.