Sejarah Masjid Kemayoran, Bikin Belanda Risi saat Dengar Azan dan Pengajian
Minggu, 31 Mei 2015 – 22:20 WIB
”Jadi, beliau itu masih memiliki keturunan ningrat,” urainya.
Dalam pertempuran tersebut, Kiai Badrun gugur karena tertembak oleh pasukan Belanda. Sebagai bentuk penghargaan atas kepemimpinannya melawan Belanda, masyarakat sekitar memberinya gelar Mbah Sedo Masjid.
Meski demikian, konflik yang terkait dengan pemindahan masjid belum berhenti. Masyarakat terus melakukan perlawanan. Akhirnya, usaha itu membuahkan hasil. Belanda tidak lagi melarang aktivitas di Masjid Roudhotul Musawwaroh asal lokasi masjid dipindah.
”Jadi, semacam dilakukan tukar guling tanah,” ucap Subhan. (jan/har/san/awa/jpnn)