Sejoli Tewas di Kamar Hotel Itu Tinggalkan Sepucuk Surat
jpnn.com, KISARAN - Polisi telah mengungkap motif tewasnya sejoli yang ditemukan tewas bersimbah darah di Kamar C12 Hotel Central Kisaran, Senin (7/1) lalu. Motifnya adalah masalah asmara segitiga.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu SIK dalam pemaparannya di Aula Wira Satya di Mapolres Asahan, Selasa (8/1) siang.
Faisal mengatakan saat mengevakuasi jasad sejoli tersebut, pihaknya menemukan sepucuk surat. Surat itu ditulis Hasyim dan ditujukan ke ibu kandungnya.
Hasyim menuliskan pesan jika dia nanti wafat untuk membuang salah satu bagian tubuhnya dan menuliskan nomor PIN ATM serta uang yang dia punya yang dipegang temannya.
“Kami sudah memeriksa tulisan tangan yang ditemukan penyidik di rumah si laki-laki. Setelah diuji, ternyata benar itu tulisan tangannya. Dengan demikian semakin kuat kesimpulan kami bahwa peristiwa ini dilakukan dengan menembak kepala teman wanitanya lalu si pelaku bunuh diri,” ungkapnya.
Hingga kini, Polres Asahan masih menyelidiki asal senjata rakitan yang digunakan Hasyim. “Soal senjata rakitannya masih kami selidiki dari mana dia dapat. Yang jelas untuk kasus kematian keduanya jelas motifnya karena asmara percintaan,” paparnya.
Sebelumnya, berdasarkan rekaman CCTV pada Minggu (6/1) sekitar pukul 10.15 WIB, Hasyim dan Devi datang ke Hotel Central secara bersamaan dengan mengendarai sepedamotor masing-masing.
Kemudian, dalam rekaman CCTV, sepuluh menit kemudian, Hasyim yang diantar oleh seorang petugas hotel kemudian masuk ke dalam kamar nomor C12 bersama Devi. Dalam rekaman video juga terlihat Hasyim mengenakan tas ransel warna cokelat.