Sejumlah Alasan Kenapa Perusahaan di Australia Batal Mensponsori Visa
"Saya tanya lagi ke atasanku tentang sponsor yang dijanjikan dan dia bilang, 'oh saya lupa, ya sudah entar saya akan tanya yang punya restoran tentang sponsorship-mu," jelas Ali.
"Besoknya, dia bilang, 'maaf, kami sudah tidak bisa lagi mensponsori karena pemilik usaha sudah menghabiskan terlalu banyak dana untuk mensponsori yang lebih senior.'"
"Bete, [padahal] saya udah kerja dari awal buka restoran."
Ali merasa tidak diprioritaskan, karena restoran tersebut sudah mensponsori visa permanen untuk tiga pegawai di tahun ini, termasuk satu rekan kerjanya yang dianggap lebih punya pengalaman dan dibutuhkan perusahaan.
Konfir mengatakan saat ini mensponsori karyawan untuk mendapatkan visa agar mereka bisa bekerja dan tinggal lebih lama, bahkan sampai menetap di Australia, memang sedang sulit.
"Tidak ada solusi yang terjamin untuk mendapatkan PR [Permanent Resident], belakangan ini memang sulit, apalagi meminta untuk disponsori perusahaan," ujar Konfir.
"Bukan terhadap orang Indonesia saja, ini juga sering terjadi di komunitas lain-lainnya juga.
"Orang-orang harusnya melihat itu [peluang disponsori] sebagai sebuah kesempatan, dibanding sebagai hak mereka."