Sejumlah Kampus Prihatin Soal Situasi Politik Terkini, Cak Imin Singgung Reformasi 1998
Guru besar, dosen dan mahasiswa UGM membacakan petisi Bulaksumur pada Rabu (31/1).
Prof Koentjoro mewakili civitas academica UGM membacakan petisi Bulaksumur dengan mata yang berkaca-kaca.
Isi petisi Bulaksumur menyebut begitu prihatin dengan penyelenggara negara yang menyimpang dari prinsip-prinsip moral demokrasi, kerakyatan, dan keadilan sosial.
"Kami menyesalkan tindakan-tindakan menyimpang yang justru terjadi dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan bagian dari keluarga besar UGM," kata Prof Koentjoro.
Mereka menginginkan Jokowi agar berpegang pada jati diri UGM yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dengan turut memperkuat demokratisasi.
Selain UGM, civitas akademika UI juga menyampaikan sejumlah keresahan serta keprihatinan atas hancurnya tatanan hukum dan demokrasi di Indonesia menjelang Pemilu 2024.
Ketua Dewan Guru Besar UI Harkristuti Harkrisnowo menuturkan lima tahun terakhir, utamanya menjelang Pemilu 2024, pihaknya kembali terpanggil untuk menabuh genderang membangkitkan asa dan memulihkan demokrasi negeri yang terkoyak.
"Negeri kami tampak kehilangan kemudi akibat kecurangan dalam perebutan kuasa, nihil etika, menggerus keluhuran budaya serta kesejatian bangsa," ucap Profesor Harkristuti, Jumat (2/2).