Sejumlah Mahasiswi Terjaring dari Hotel
jpnn.com - KARAWANG - Di masa Ramadan ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) makin gencar merazia sejumlah hotel di Karawang dan Cikampek. Sebanyak 21 pasangan mesum berhasil digelandang. Pasangan wanita itu rata-rata masih mahasiswi.
Tim gabungan yang terdiri dari, Satpol PP, kepolisian, Sub Dempom, Dinas Sosial dan kejaksaan melakukan razia di beberapa hotel di Cikampek dan Karawang Kota. Sekitar 40 anggota tim gabungan diturunkan untuk penegakan Perda No 6 tahun 2011 yaitu tentang K3 (Keamanan, Ketertiban dan Kebersihan).
Petugas menggunakan 5 armada dan 1 truck untuk mengangkut pasangan mesum tersebut. Operasi pekat (penyakit masyarakat) yang dimulai pada pukul 21.00 WIB itu diawali dari daerah Cikampek yang disinyalir banyak hotel yang digunakan para pasangan mesum tersebut.
Operasi sempat terkendala macet di sekitar Jomin, Cikampek. Namun hal tersebut tidak menyurutkan kegiatan razia tersebut, karena tim dibagi dua agar dapat mengefektifkan waktu peraziaan sebelum informasi razia tersebut bocor dan diketahui pihak hotel.
Seeluruh pasangan mesum dapat bekerjasama dengan baik ketika petugas memeriksa status sesuai KTP. Razia lalu dilanjutkan ke Karawang Kota dan selesai pada dinihari. Sebanyak 42 orang diamankan dan dibawa ke markas Komando Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan pembinaan oleh Dinas Sosial.
"Mereka dibawa ke Makom Satpol PP karena tidak bisa menunjukan kartu identitas bahwa mereka sudah menikah,” ujar Kabid Trantibum dan Linmas, Deni S Harlan kepada Pasundan Ekspres, Sabtu (27/7).
Diakuinya, dari hasil pendataan, pihaknya mendapatkan beberapa orang perempuan yang masih berstatus mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Karawang. Selain itu ada juga anggota LSM dan serikat buruh. “Kebanyakan yang dijaring itu berstatus karyawan perusahaan dan ibu rumah tangga, meskipun ada juga yang berstatus mahasiswa,” terangnya.
Kabid Pemulihan dan Perlindungan, Dinas Sosial, Ruchimat mengatakan, setelah dilakukan pendataan, pasangan mesum yang terjaring tersebut akan dilakukan pembinaan. "Mereka didata secara keseluruhan, nanti dimasukan kedata program pasangan selingkuh," katanya. (use/lsm)