Sejumlah Orang Keluhkan Sertifikat Vaksin yang Belum Tersedia di Aplikasi PeduliLindungi
Setelah menelepon nomor call center 119 delapan kali, ia diberitahu pihak PeduliLindungi bahwa tanggal vaksinasi dosis pertamanya salah dan ia harus datang ke rumah sakit penyelenggara vaksinasi untuk memperbaiki kesalahan data tersebut.
“Agak ribet sih kemarin, aku harus telpon ke rumah sakit buat verifikasi data dan mereka bilang ‘maksimal 3x24 jam ya’, waduh 3x24 jam terhitung dari tanggal 15 padahal tanggal 17 [mesti berangkat].” ujar Dion.
Tapi ia akhirnya tetap berangkat ke Balikpapan dengan melakukan tes PCR sebagai pengganti sertifikat vaksin kedua.
Meski sudah menemukan solusi, Dion tetap bertekad untuk mendapatkan sertifkat vaksin dengan alasan ingin mempersiapkan diri jika ada keperluan di kemudian hari.
“Kita enggak tahu [apakah] akan perlu buat hal-hal lain, tapi setidaknya kita mempersiapkan apa yang bisa kita siapkan.”
“Pesan aku mending kalian [hubungi secara] berkala, ya kita kan tidak bisa terus menyalahkan pemerintah juga, kan mereka fokusnya tidak hanya ke satu kepala,” kata Dion.
Dion akhirnya menerima sertifikat vaksinnya di hari yang sama saat ia harus melakukan tes PCR, atau tujuh bulan terhitung setelah ia menerima dosis keduanya.
Aplikasi PeduliLindungi Masih Mengalami Kendala Teknis
Selain belum terbitnya sertifikat vaksin sejumlah warga, aplikasi PeduliLindungi memiliki beberapa kendala yang membuat pengguna kesulitan mengakses pelayanan tersebut.